JIKA kepraktisan adalah alasan Anda untuk mengonsumsi
makanan kaleng secara rutin, mungkin Anda harus menghilangkan kebiasaan
tersebut. Dalam laman eatthis.menshealth disebutkan bahwa makanan kalengan
bukan hanya mengurangi kandungan nutrisi yang ada pada buah, sayur, dan juga
daging yang dikemas.
Makanan kaleng memiliki banyak hal negatif lainnya. Yuk,
kenali hal-hal negatif dalam makanan kemasan, sebelum Anda dan keluarga terkena
dampak buruknya.
1. Makanan kaleng bisa saja terdapat belatung, rambut tikus,
dan juga telur serangga. Jangan menyebut hal ini berlebihan, makanan kaleng
yang diolah tanpa standarisasi yang baik bisa saja menjadi sarang beberapa
organisme yang merugikan.
2. Lembaga Obat dan Makanan Amerika (FDA) menyebutkan
beberapa makanan kaleng yang memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Di
antaranya : nanas kalengan mengandung jamur bahkan hingga 20 persen, buah berry
mengandung 4 larva per 100 gram, oregano kalengan mengandung 1.250 fragmen
serangga per 10 gram, dan kayu manis bubuk kemasan mengandung 1 miligram
kotoran hewan per pon.
3. Para peneliti dari Universitas Washington, menghitung
perbedaan biaya antara makanan sehat dan juga makanan kaleng. Dari hasil
penelitiannya, mereka juga menemukan adanya 2.000 kalori di beberapa makanan
siap saji dan juga makanan kaleng.
4. Produsen makanan kalengan mungkin saja mengecoh dari mana
asal bahan-bahan yang digunakan. Contohnya dalam salad kalengan. Ada beberapa
campuran bahan makanan yang benar-benar segar dengan bahan yang sudah tidak
layak.
5. Para peneliti di Tufts University baru-baru ini meneliti
269 jenis makanan kalengan untuk mengetahui jumlah nutrisinya. Diketahui,
hampir dari 20 persen dari sampel dilaporkan memiliki jumlah kalori yang tidak
sama dengan apa yang ditulis di kemasan.
6. Menurut Institute of Brain Chemistry and Human Nutrition
at London Metropolitan University, daging ayam diolah dikemas dengan kalang,
memiliki protein sebanyak 33 persen lebih sedikit.
7. salah satu jenis buah yang rentan terhadap memar, dan
rusak akrena serangga adalah buah persik. Dalam penelitiannya, FDA menyebutkan
bahwa buah persik yang sengaja dikalengkan sebelumnya direndam dalam bahan
kimia dalam berminggu-minggu dan kemudian dikirim ke supermarket.
8. Kandungan lemak trans dalam makanan kalengan juga lebih
tinggi, bahkan hingga 49 gram.
9. Para penliti di University Soulthampton, menemukan bahwa
makanan kaleng mengandung pewarna yang membahayakan, terlebih bagi anak-anak.
10. Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan, Amerika,
memperkirakan bahwa setiap tahun, 48.000 orang Amerika menerima keracunan
makanan dari makanan kaleng yang terkontaminasi.
0 komentar:
Posting Komentar